19 November 2008

bunga krisan


PONTENSI ALAM KECAMATAN TUTUR – KABUPATEN PASURUAN

Seperti kita ketahui bahwa potensi alam yang berada di Kecamatan Tutur selain terkenal dengan apel dan susunya serta keindahan alam yang masih alami tidak kalah dengan daerah pengunungan yang lain ternyata menyimpan potensi yang tidak kalah dengan daerah lain seperti bogor sebagai penghasil bunga krisan.Dengan ditunjang alam dengan ketinggian 1200 dpl ternyata Kecamatan Tutur sangat cocok dijadikan tempat untuk budi daya bunga krisan.dan itu sudah di mulai pada tahun 1999 oleh para petani di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan sudah mulai belajar membudidayakan bunga krisan.dan ternyata sangat menguntungkan bagi para petani yang selama ini hanya mengandalkan pada buah apel dan susu yang ternyata semakin lama harga obat dan biaya operasional tanaman apel mulai mengalami kenaikan sehingga banyak petani yang mulai beralih prosesi menjadi petani bunga krisan karena perawatan yang tidak terlalu sulit juga penjulannya sampai saat ini masih terbuka lebar.sehingga banyak lahan kosong sekarang sudah dijadikan kebun bunga krisan.
Untuk saat ini yang sudah dibudidayakan sekitar ada 9 jenis tanaman/warna yang disesuaikan dengan permintaan pasar.

Sejarah
Assosiasi Petani Tanaman Hias / APTHI ALAM KRISPA pada awalnya merupakan paguyuban Alam krispa yang didirikan pada tanggal 5 september 2007 di Pandaan. Paguyuban ini dibentuk oleh para petani tanaman hias dari tiga kecamatan ( Rembang, Prigen dan Tutur), setelah mengikuti diklat Manajemen Usaha Kecil Petani Tanaman Hias yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Daerah (BPSDD) kabupaten Pasuruan.
Nama ALAM KRISPA berasal dari kata A=Anthurium/Anggrek yang merupakan usaha utama petani tanaman hias di Prigen, LAM= Sedap Malam yang mewakili usaha utama petani di kecamatan Rembang dan KRISPA berasal dari kata Krisan Pasuruan yang diusahakan oleh petani di kecamatan Tutur. Karena sudah mewakili ketiga kecamatan sentra tanaman hias dari masing-masing kecamatan maka kata alam krispa disepakati sebagai identitas dari paguyuban.

Anggota dan kepengurusan
ketua Bidang Krisan mengangkat saudara Ir. Rudi Kurniawan yang berdomisili di kecamatan Tutur. Perkembangan lebih lanjut, sampai saat ini di kecamatan Tutur telah bergabung 20 orang petani krisan dan terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan organisasi.

Kegiatan Rutin
Saat ini konsentrasi kegiatan rutin APTHI ALAM KRISPA masih dipusatkan dibidang Krisan di kecamatan Tutur. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1. Mensosialisasikan kenaikan harga jual krisan sebesar 10% ditingkat petani, yang stagnan diharga Rp 900,-/batang sejak tahun 1999 hingga sekarang. Harga ini dinilai sudah tidak sesuai dengan tingkat inflasi kebutuhan sarana produksi dan biaya hidup. Tidak berubahnya harga jual krisan selama ini disebabkan oleh kuatnya posisi pedagang dibandingkan petani.
2. Membantu Akses Pasar dan penjualan bunga krisan anggotanya dengan harga baru, yaitu Rp 1.000,-/batang (naik 10%). Pembeli bunga krisan yang sudah kontinyu mengambil dari asosiasi diantaranya dari Malang, Surabaya, Batam dan Bali. Aktifitas penjualan yang dilakukan oleh asosiasi saat ini dari pembukuan bulan April 2008 tercatat sebesar Rp 40.000.000,-
3. Memenuhi sebagian kebutuhan bibit krisan berkualitas untuk anggotanya yang mencapai 250.000 stek perbulan. Saat ini asosiasi hanya dapat mensuplai bibit anggotanya sebesar 40.000 stek perbulan setelah bekerjasama dengan Condido Agro Nongkojajar yang memberikan kemudahan bayar mundur 3 bulan.
4. Memenuhi kebutuhan sarana produksi (Pupuk NPK) anggotanya setelah bekerjasama dengan perusahan pupuk di Malang. Saat ini asosiasi dapat menyuplai pupuk sebanyak 1 Ton perbulan dengan sistem bayar setelah panen.
5. Membantu mencarikan permodalan untuk anggotanya. Saat ini asosiasi telah bekerjasama dengan BNI syariah cabang Malang untuk memperkuat permodalan petaninya. Pada bulan Pebruari 2008 telah direalisasi pinjaman sebesar Rp 135.000.000,- dengan bunga 0,8% perbulan untuk anggotanya.
6. Memberikan bimbingan teknis tentang budidaya bunga krisan dan tanaman hias lainnya kepada anggota yang masih baru memulai usahanya.


Penjulan bunga Krisan Alam Krispa
Alokasi hasil panen bunga krisan di Alam Krispa mempunyai main buyer yaitu Wahana Bali flora dan Omni flora.Aakan tetapi meskipun mereka mempunyai main buyer dengan pihak luar tetapi masih belum mampu memenuhi semua permintaan secara keseluruhan.baru sekitar 60 % saja sehingga masih terbuka peluang bagi petani yang ada di Nongkojajar untuk ikut serta membudidayakan bunga krisan di Kecamatan Tutur.

Program Kerja dan Arah Ke depan
Pada akhir tahun 2008 diharapkan dengan padatnya kegiatan yang sudah dilakukan oleh asosiasi dapat dibentuk koperasi pertanian sehingga dapat melayani anggotanya dengan lebih baik.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mohon info lokasi sekretariat APTHI ALAM KRISPA untuk kerjasama lebih lanjut.

terima kasih.
Ginanjar Wira
email: gin_wira88@yahoo.com