03 September 2014

Grebeg Memetri Desa Wonosari 2014

     Grebeg Memetri Desa Wonosari Tahun 2014 merupakan acara Selamatan Desa yang dilaksanakan setiap tahun oleh Masyarakat Desa Wonosari di Kecamatan Tutur-Nongkojajar.Acara Grebeg Memetri Desa tahun 2014  didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Pasuruan karena acara ini sudah di masukan di dalam kalender wisata di Kabupaten Pasuruan maupun kalender Wisata di Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur.
 Setelah Empat Tahun Vakum, Grebek Memetri Kembali Digelar

Grebeg Memetri Desa diadakan dengan  tujuan untuk :
  1. - Memohon keselamatan kepada Allah SWT agar Desa Wonosari dijauhkan  dari segala  bencana
  2. - Memohon Rahmat dan Berkah  kepada Allah SWT
  3. - Sebagai rasa syukur atas rejeki yang sudah diberikan oleh Allah SWT untuk masyarakat Desa Wonosari selama ini
  4. - Untuk melestarikan seni budaya yang sudah ada di Desa Wonosari kemudian dikemas sedemikian rupa agar menarik pengunjung
  5. - Menggali potensi budaya lokal dan meningkatkan kreatifitas seni di kalangan masyarakat    Desa wonosari
  6. - Memperkenalkan semua potensi yang ada di Desa Wonosari seperti hasil pertanian, peternakan,pariwisata maupun budaya kepada para wisatawan baik lokal maupun internasional agar mau datang ke Desa Wonosari


Dalam acara Grebeg Memetri Desa Wonosari yang melibatkan seluruh warga Desa Wonosari termasuk Perangkat Pemerintahan Desa, Organisasi pemuda serta pengelola Agrotech Telecenter juga dilibatkan sebagai panitia dan peserta.(ini salah satu pengelola Telecenter Agrotech yang dilibatkan menjadi Dayang-dayang (tampak di depan sendiri)


       Pada tanggal 18 Agustus 2014 tepatnya hari senin Grebeg Memetri Desa Wonosari tahun 2014, sejak pagi sudah di padati ribuan warga yang berasal dari Tujuh dusun . Yakni, mulai dari :
Dusun Putuk, Karanganyar, Ngadipuro, Mesagi, Wonosari Tengah, Wonosari Barat dan Dusun Nongkojajar itu,sudah memadati tempat berlangsungnya acara Grebeg Memetri yang berada di simpang empat Desa Wonosari termasuk para penonton yang berasal dari 11 Desa yang ada di Kecamatan Tutur maupun penonton dari luar kecamatan Tutur dan juga adad beberapa turis asing yang sengaja datang untuk melihat acara tersebut sehingga suasana jalan menjadi semakin ramai dan padat.

     GrebeG Memetri Desa  diikuti oleh 7 dusun dirambah dari unsur perangkat desa dan masing-masing dusun di ikuti kurang lebih 250 orang sehingga kalau di kali 7 dusun plus dari perangkat desa menjadi sekitar 1800 orang  . Acara yang dikemas dalam bentuk Pasar Rakyat berjalan itu, menampilkan beraneka ragam makanan, kesenian, sayur mayur, yang rata-rata merupakan produk unggulan Desa Wonosari .

     Selanjutnya, aneka ragam hasil alam dan budaya masyarakat Wonosari itu ditempatkan pada ancak berukuran raksasa, dan kemudian setelah di doai bersama-sama baru bisa  diperebutkan oleh semua penonton yang ada.
Selain itu, tampak sejumlah wisatawan asing dari Mancanegara datang menyaksikan kemeriahan tradisi masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Tutur Nongkojajar yang biasanya digelar setiap tahun sekali tepatnya tiap tanggal 18 Agustus.

     Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE yang  hadir pada kegiatan tersebut akan memotong pita untuk mengesahkan Grebeg Memetri Desa Wonosari, setelah itu beliau mengikuti acara kirab dan memberi sambutan di panggung kehormatan, dalam acara ini beliau mengatakan, "Bangga dengan keguyuban masyarakat Wonosari Nongkojajar yang ditunjukkan dengan kreatifitas dalam mengangkat sejarah, budaya, serta potensi Nongkojajar. Lebih lanjut Bupati memberikan penghargaan bagi kontingen kirab budaya yang akan diundang sebagai peserta dalam Hari Jadi Kabupaten Pasuruan pada tanggal 28 September 2014".
( Liputan Kirab budaya bisa ditonton besok tgl. 19 atau 20 di stasiun SCTV atau Indosiar dalam berita pagi)


Steven Andrew (33), salah satu wisatawan yang berasal dari Amerika Serikat itu mengaku, kalau dirinya sangat takjub dengan ancak-ancak yang dibuat oleh warga, khususnya ancak berbentuk Untung Suropati dan Sakera.


“Facebook was my dictionary, when I read it, I told them and I decided to come here, because it’s all about funeral. (Saya tahunya dari facebook, dan ketika saya membacanyya, saya bicara ke mereka semua hingga saya putuskan untuk datang ke sini, karena ini adalah tradisi,red), “ ucap pria yang bekerja sebagai akuntan public di negeri Paman Sam tersebut, di lokasi berlangsungnya kegiatan Grebeg Memetri Desa.

Kami berharap dengan adanya acara ini Desa Wonosari semakin di kenal tidak saja masyarakat Indonesia tapi juga masyarakat manca negara.Amien...!!!1 ^-^


Oleh : Pengelola Agrotech Telecenter
          KabarPas.com
      

Tidak ada komentar: