Pada hari Rabu tepatnya tanggal 30 September kami dari ILO ( International Labour Organitation),NTIC (Nongkojajar Tourism Information Center),LED (Local Economic Develoment) Forum Kecamatan Tutur berkesempatan mengadakan audensi dengan Bapak Bupati Pasuruan di sertai dengan beberapa Bapak Kepala Dinas, baik dari Dinas Pertanian,Pariwisata dan lain-lain.Dari pihak ILO yang hadir yaitu Mr. Matheuw Conag di dampingi Ibu Janti serta Bapak Irfan sedangkan dari NTIC yang hadir yaitu Saudara Rudi Cahyono sedangkan dari LED Forum Kecamatan Tutur di wakili oleh Bapak Nuriyanto.Pada intinya audensi tersebut adalah melaporkan hasil Bromo Agrofestival 2009 yang sudah dilaksanakan pada tanggal 30 Mei - 7 Juni 2009 bertempat di Desa Ngembal Kecamatan Tutur juga menyampaikan apa saja dan hasil yang sudah di capai dari Bromo Agrofestival di tinjau dari segi perdagangan sayur mayur yang ada di Kecamatan Tutur juga di sektor Pariwisata yang juga merupakan potensi lain selain pertanian.Alhamdulilah sudah banyak kemajuan yang berarti dan ILO berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar selalu mensuport terus serta membantu kepada masyarakat Kecamatan Tutur agar terus lebih berkembang lagi selain itu juga berharap agar Bromo AgroFestival setiap tahun bisa dilaksanakan.Pada kesempatan itu juga Saudara Rudi Cahyono dari NTIC berharap untuk menunjang pariwisata yang ada di Nongkojajar agar sarana dan prasarana lebih di lengkapi misalkan Papan penunjuk arah, papan informasi atau papan promosi karena di nilai sangat kurang sekali padahal potensi wisata yang ada di Nongkojajar juga tidak kalah dengan daerah-daerah lain misalkan di Kecamatan Prigen atau kecamatan yang lainnya.Misalkan di pertigaan Purwodadi di pasang penunjuk arah di sertai dengan berbagai macam gambar tentang potensi yang ada di Nongkojajar contohnya Apel, strawberry, salak super Nongkojajar,Durian,Klengkeng Pingpong,buah naga,kopi robusta,air terjun,susu juga aneka home industry serta home stay ini akan membuat yang yang melihat papan promosi tersebut mau melihat Nongkojajar atau menginap belum lagi bunga krisan, mawar potong atau paprika serta bermacam handycraf, tentu hal ini akan lebih mengena kepada para wisatawan abik domestik maupun manca negara yang hampir setiap hari lewat Nongkojajar sebelum ke Gunung Bromo padahal selain Bromo masih banyak yang bisa di kunjungi tetapi karena mereka tidak tahu jadi hanya lewat saja dan menurut kami amat sangat di sayangkan.Tapi alhamdulilah dari apa yang sudah disampaikan oleh Saudara Rydi tadi mendapat respon yang positif dari Bapak Bupati tinggal bagaimana realisasinya saja, itu yang kami tunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar