26 Maret 2009

Pertemuan antara Bapak Wakil Bupati Pasuruan dengan LED,ILO dan Directur Volcano dari Perancis



Pada hari Senin tepatnya tanggal 23 Maret 2009 bertempat di Aula KPSP Setia Kawan Nongkojajar di adakan pertemuan yang di hadiri oleh : Bapak Wakil Bupati Pasuruan, Ketua LED Kecamatan Tutur ( H. Kusnan ), ILO ( Mr. Matthieu Cognac), Directur Volcano Perancis, Mr. Jetse Bos dari PUM Belanda, Mrs. Marie Ann, Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Dinas Infokom Kabupaten Pasuruan, Muspika Kecamatan Tutur serta Panitia Bromo Agrofest 2009.Dimana pada pertemuan tersebut di bahas tentang kemungkinan akan di dirikan suatu wahana wisata volcano di Jawa Timur khususnya di sekitar area Gunung Bromo.Untuk itu Directur Volcano dari Perancis mempresentasikan wahana volcano yang sudah ada di Negara Perancis, dimana selama berdiri mulai tahun 2001 dimana setiap tahunya hampir menyerap pengunjung kurang lebih 2,2 juta pengunjung.Meskipun pada awalnya wahana yang di tawarkan lebih banyak ke arah ilmu pengetahuan tentang gunung tetapi dengan semakin banyak masukan akhirnya wahana tersebut tidak mengarah pada unsur pengetahuannya tapi juga dimasukan unsur hiburan sehingga pada akhirnya sampai dengan tahun 2008 ini mengalam kenaikan pertumbuhan pengunjung kuarang lebih 20 % seperti yang di jelaskan oleh Directur Volcano tersebut.Melihat potensi alam pegunungan yang berada di Jawa Timur khususnya yang ada di sekitar Gunung Bromo yang sudah terkenal di seluruh penjuru dunia bai ILO maupun dari pihak Directur Volcano memyarankan agar di Jawa Timur di buatkan wahana hiburan seperti yan sudah ada di Negara Perancis karena selain bisa mendatangkan banyak turis baik domestik maupun manca negara juga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi warga yang berada di sekitar wahana tersebut dan yang tidak kalah pentingnya yaitu bisa menyerap tenaga kerja.Dan itu yang di harapkan oleh ILO maupun dari Directur Volcano karena saat ini baru ada satu dunia wahana yang menampilkan wahana tentang Gunung.Meskipun demikian kendala yang dihadapi yaitu masalah dana yang di butuhkan berjumlah kurang lebih Rp. 600 M seperti yang di tuturkan oleh di rectur volcano tersebut. Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut di butuhkan kerjasama yang baik dengan semua pihak.
By : AgroTech crew

25 Maret 2009

study banding wisata

Pada hari Sabtu tepatnya tanggal 21 Maret 2009 Kami dari Telecenter Agrotech Pasuruan ( Rudi Cahyono SE ) dan Panitia Bromo Agrofest 2009 ( Drh. Thomas Ribut Subagyo) mengadakan study banding bersama dengan ILO ( Mr. Matthieu Cognac ),Directur Volcano Perancis,Mr. Jetse Bos dari PUM Belanda,Dinas Pariwisata Malang mengadakan kunjungan wisata ke Candi Singosari, Candi Sumber Awan,Cagar Alam Burung di Tumpang kemudian di lanjutkan ke Jatim Park Batu, dan Wisata Sumber air panas di Cangar dan kemudian di lanjutkan dengan perjalan pulang melewati daerah Trawas Mojokerto kemudian kembali ke Malang.Pada intinya perjalan ini adalah untuk memperkenalkan potensi Wisata yang berada di Kabupaten Malang termasuk di antaranya bagaimana caranya memperbaiki dan mengembangkan potensi wisata sehingga layak untuk dijual atau diperkenalkan kepada para wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing.Karena menurut pendapat mereka ( ILO,Directur Volcano,Mr Jetse Bos dari PUM ) bahwa sebetulnya Kabupaten Malang pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya mempunyai potensi wisata yang sangat besar cuman sekarang tinggal bagaimana kita mengelola dan memenej potensi tersebut menjadi suatu potensi yang dapat mendatangkan devisa bagi daerah bagi menunjang Pendapatan Asli Daerah Malang.Kami selaku warga Pasuruan pada khususnya hanya bisa berharap bahwa study ini bisa menjadi pembelajaran bagi perbaikan potensi wisata yang berada di Kabupaten Pasuruan pada umumnya dan Kecamatan Tutur pada khususnya.

18 Maret 2009

Pertemuan dengan Panitia Agrofest,LED dan ILO di aula KPSP Setia Kawan Nongkojajar

Pada tanggal 18 Maret 2009 bertempat di aula KPSP Setia Kawan Nongkojajar di adakan pertemuan yang di prakarsai oleh ILO yang di hadiri Dinas Tenaga kerja Kabupaten Pasuruan, Dinas Infokom Kabupaten Pasuruan, LED Nongkojajar,Panitia Agrofest.Dari ILO yang hadir yaitu Mr. Mattheiu Cognac, Tony Power, Charlie,Ibu Janti serta Mr. Jetse Bos dari PUM Belanda ( Konsultan pariwisata internasional sekaligus ketua Kadin Belanda ).Intin pertemuan tersebut yaitu untuk menanyakan secara langsung kepada para pelaku ekonomi yang berada di Kecamatan Tutur pada khususnya tentang sejauh mana peran ILO selama ini dalam meningkatkan Sumber Daya Manusianya melalui traning dan sebagainya yang sudah dilaksanakan di Nongkojajar selama ini.Dari pertanyaan tersebut dari Tim ILO dijawab secara bergantian baik oleh Ketua LED Bapak H. Kusnan atau Mas Drh. Ribut Subagyo Selaku Panitia Agrofest juga di sambung oleh Dinas Tenaga Kerja dan dari Dinas Infokom Kabupaten Pasuruan.Pada intinya kami semua menyambut baik semua program yang di ajarkan pada kami semua tapi itu semua belum cukup karena kami menganggap masih banyak yang perlu di benahi terutama masalah pertanian dan pariwisata yang menjadi produk unggulan bagi masyarakat Kecamatan Tutur pada khususnya menyangkut penjualan,pengembangan produk pertanian dan lain sebagainya.Untuk Pariwisata Desa pada khususnya pendapat dari Mr. jetse Bos dari PUM Belanda selama 2 hari keliling di Obyek wisata yang ada di Desa Wonosari - Nongkojajar pada khususnya bahwa Nongkojajar punya potensi tinggal yang perlu di benahi adalah : Wadah sebagai sarana informasi yang meliputi ( Guide,Brosur,pamlet,peta wisata,Team Work di bidang wisata) faktor yang lain yaitu Promosi baik itu berupa Baliho wisata bersama,penunjuk arah dan lain-lain.Tentunya ini semua menjadi tanggung jawab kita semua ( Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Tutur) untuk bisa duduk bersama dalam satu tujuan dalam mencapai hasil maksimal untuk meningkatkan perekonomian rakyat Nongkojajar melalui pengembangan di bidang pertanian dan Pariwisata yang menjadi andalan masyarakat Kecamatan Tutur.By The Crew AT

17 Maret 2009

Tamu dari PUM Belanda Mr. Jetse Bos

Hari Senin tepatnya tanggal 16 Maret 2009 Telecenter Agrotech kedatangan tamu dari Negara Belanda yaitu Mr. Jetse Bos, beliau adalah seorang konsultan tentang Pariwisata sekaligus juga merupakan Ketua Kadin Belanda. Beliau akan berada di Nongkojajar mulai dari tanggal 16 Maret 2009 sampai dengan tanggal 7 April. Dengan waktu yang 22 hari ini beliau akan banyak memberikan pengalamannya di bidang Pariwisata kepada para pelaku wisata yang ada di Nongkojajar. Tentunya ini akan menjadikan kesempatan yang sangat baik sekali bagi masyarakat Nongkojajar pada khususnya dalam mempersiapkan diri dalam menyambut tamu dari manca negara tentunya setelah Nongkojajar di jadikan tujuan wisata desa yang ada di Kabupaten Pasuruan. Dan tentunya Telecenter Agrotech sebagai Pusat Informasi Wisata Desa yang ada di Kecamatan Tutur dan Nongkojajar pada khususnya di tuntut juga untuk ikut serta di dalamnya yang terutama berkaitan dalam penyebaran informasi wisata desa ke semua pihak terutama pada kalangan biro jasa travel. Setelah berbincang-bincang sebentar yang kebetulan tadi Mr. Jetse Bos di antar oleh Ibu Yanti dari ILO terus kita lanjutkan perjalanan mengunjungi beberapa tempat wisata alam yaitu ke Kebun Kopi Manunggaling Karso sekaligus melihat-lihat proses penggilingan kopi menjadi bubuk kopi dan di lanjutkan menuju ke Condido tempat budidaya bunga krisan.

11 Maret 2009

Dragon Fruits (Buah Naga)

Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.(wikipedia Bhs. Indonesia).

Buah ini dikenal dengan nama Buah Naga karena di Negara Asalnya yaitu China, buah ini dianggap membawa berkah. Oleh karena itu, buah ini diletakkan diantara dua ekor patung Naga. Dari kebiasaan ini mereka menyebutnya thang loy (buah naga).
selain unik, buah ini ternyata memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kita, antara lain:
  • Penyeimbang kadar gula darah.
  • Membersihkan darah.
  • Menguatkan ginajal.
  • Menyehatkan lever.
  • Perawatan kecantikan.
  • Menguatkan daya kerja otak.
  • Meningkatkan ketajaman Mata.
  • Mengurangi keluhan panas dalam dan sariawan.
  • Mensatbilkan Tekanan Darah.
  • Mengurangi Keluhan Keputihan.
  • Mengurangi Kolesterol dan mencegah Kanker usus.
  • Mencegah Sembelit dan Memperlancar Feses.
Bahkan daunnya yang masih mentah bisa dimakan untuk menyembuhkan diare. Wah, banyak juga ya khasiatnya?
Tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari dan tanah yang tidak becek ini ternyata bisa di budidayakan di wilayah Kecamatan Tutur. Walaupun wilayah ini memiliki udara yang cukup sejuk, namun mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan modal untuk pertumbuhan buah naga. Dan dengan pemupukan yang bagus, dalam setahun pertumbuhan buah ini dapat mencapai 3 meter.
Seperti yang kita ketahui, buah yang manis menyegarkan ini di Indonesia masih tergolong Buah Elit, bukan karena bentuknya yang mewah, tapi karena jarang sekali maka buah ini berharga mahal.

06 Maret 2009

Monitoring & Evaluasi Astel Jatim

Hari ini, 6 Maret 208 merupakan hari yang diagendakan pengurus Astel Jatim untuk monitoring dan evaluasi kinerja Agrotech Telecenter. Kegiatan ini dihadiri tidak hanya oleh pengurus Astel, akan tetapi juga dari Kominfo Propinsi Jatim dan Pembina Agrotech Telecenter dari Infokom Kabupaten Pasuruan. Rombongan Kominfo terdiri dari Bapak Miswan Hadi, Bapak Djoko Purwono, Bapak Eko Laksmono salaku Kabid Postel dan Bapak Heri. Sedangkan pembina diwakili oleh Bapak Pudjo selaku Kabid Telematika dan Bapak Sri Agus Yono selaku Kabid Pengembangan TIK.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan sebagai pembelajaran kedepan untuk telecenter-telecenter di Kota/ Kabupaten lainnya yang akan dibentuk di propinsi Jatim, seperti apakah yang perlu dilakukan capacity building selain manajerial training bagi pengelola, bagaimana hubungan telecenter dengan pembina, astel, maupun perangkat pemerintahan dan sosial lainnya. Selain itu juga untuk membenahi kekurangan dari telecenter serta mensuport kegiatan yang telah baik.

Berbicara mengenai pembina Kabupaten Pasuruan yaitu Bapak Pudjo, merupakan pembina baru Agrotech Telecenter yang menggantikan Bapak Nadjib. Sedikit disinggung oleh Bapak Pudjo bahwa telecenter mempunyai tujuan yang sama dengan apa yang dulu telah diprakarsai Pak Dade Angga yaitu terbentuknya kegiatan terpadu antara pertanian, peternakan dan perikanan melalui kegiatan Agrowisata Nongkojajar. Akan tetapi karena kepemimpinan Pak Dade saat itu telah berakhir, maka kegiatan ini kurang mendapat perhatian kembali. Untuk itu, hal ini merupakan angin segar bagi pengelola Agrotech Telecenter untuk membangunkan kembali mimpi Pak Dade Angga dan bahkan merealisasikan mimpi tersebut.

Kami tim pengelola Telecenter saat ini harus mempersiapkan dengan matang untuk menyambut uluran tangan Kabupaten Pasuruan untuk dapat dilakukan hearing dan comparing dengan Bupati Pasuruan. So, lets rock the Pasuruan Gov.....